Musim Terbaik Berkunjung ke Mesir
Jakarta, PaFi Indonesia — Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad, mengajak wisatawan Indonesia datang ke negaranya pada bulan April hingga Juni, yang disebutnya sebagai masa terbaik untuk mengunjungi Mesir.
“Pertengahan tahun adalah momen paling menyenangkan di Mesir. Musim semi tentu menjadi hal yang spesial bagi wisatawan karena ada berbagai perayaan di jalanan dan taman-taman kota. Orang-orang akan keluar dari rumah dan saling berbagi keceriaan,” jelas Ahmed di sela-sela pameran foto bertajuk ‘Faces of Indonesia in The Eyes of Ambassador of the Arab Republic of Egypt’ di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Selasa (24/4).
Sepanjang April sampai Juni, musim semi berlangsung di Mesir dan ditandai dengan hari libur nasional Sham El Nessim, yang secara harfiah bermakna mencium angin sepoi-sepoi. Suhu udara juga terbilang tidak terlalu terik.
Tradisi dari zaman Mesir kuno itu mempersatukan umat Muslim dan Kristiani dalam perayaan menyantap makanan laut di pantai, taman umum, kebun binatang, dan tempat-tempat terbuka hijau lainnya.
Moawad menambahkan, wisatawan Indonesia tidak akan terlalu merasa terasing ketika mengunjungi Mesir, karena secara sosiologis kota di Mesir memiliki kemiripan dengan kota-kota besar di Indonesia.
“Lalu lintas di Kairo tidak terlalu berbeda dengan Jakarta, misalnya. Perbedaannya, jalanan di sini didominasi sepeda motor sedangkan di Mesir lebih banyak mobil yang berlalu-lalang. Sangat menyenangkan mengunjungi Mesir saat ini, terlebih dengan hadirnya bulan suci Ramadhan beberapa pekan mendatang. Tentu saya akan memberikan visa dengan senang hati,” kata dia.
Untuk berkunjung ke Mesir, warga negara Indonesia masih harus mengurus visa turis. Proses pembuatannya mirip dengan visa-visa ke negara lain.
Khusus ke Mesir tarifnya sebesar US$40 untuk single entry dan US$60 untuk multiple entry.
Selain bisa diurus sendiri dengan datang membawa dokumen ke Kedutaan Besar Mesir di Menteng, Jakarta Pusat,
turis juga bisa mengurusnya di agen perjalanan seperti Bayu Buana Travel, Panorama JTB, atau VisaHQ.
Tahun 2018, pemerintah Mesir menargetkan kunjungan wisatawan asing sebanyak 12 juta orang,
atau meningkat 40 hingga 50 persen dibandingkan dengan 2017.
Pendapatan pariwisata Mesir pada semester pertama 2018 mencapai US$4,8 miliar (sekitar Rp67,5 triliun).
Salah satu upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan pemerintah Mesir pada awal Januari 2019 mulai membangun Bandar Udara Internasional Sphinx,
yang berlokasi di dekat Piramida Giza dan Grand Egyptian Museum.
Bandara itu merupakan bagian dari rencana Kementerian Pariwisata Mesir untuk memperbaiki akses ke sejumlah situs bersejarah yang menjadi tujuan wisata.